Monday, March 16, 2020

VARIETAS MANGGA LALI JIWO

Jenis varietas buah mangga yang ditanam di indonesia cukup beragam, dari yang kualitas lokal maupun varietas imporan banyak di jumpai di Indonesia ini. 

Varietas buah mangga yang beraneka ragam tersebut sebenarnya bisa memunculkan jenis varietas mangga baru jika dikembangkan lebih lanjut, misalnya dengan dikawinkan silang antara varietas mangga satu dengan varietas mangga yang lain. 

Beberapa jenis varietas mangga yang beredar di pasaran antara lain 


Untuk mengenal satu persatu tentang varietas mangga tersebut diatas, kali ini akan share tentang  : 




Mangga lali jiwo ini asli dari Probolinggo dengan rasa yang manis meskipun masih mentah, apalagi kalau sudah matang rasanya manis mak nyus,

Rasa mangga lalijiwo memang manis, gurih dan juga harum, walaupun masih mentah. Kalau sudah masak, rasanya akan lebih manis, lebih gurih dan juga lebih harum lagi. Itulah sebabnya mangga ini disebut sebagai lalijiwo yang artinya lupa jiwa. Demikianlah latar belakang penamaan mangga ini. Maksudnya, siapapun yang makan mangga ini akan melupakan segala-galanya.


Beda dengan mangga lain yang rata-rata berdaun memanjang, maka daun lalijiwo pendek dan lebar. Warnanya hijau tua. Batang lalijiwo besar. Diameternya bisa mencapai di atas 1 m. Umur tanaman ini sampai ratusan tahun. Percabangan dimulai dari ketinggian antara 2 sd. 3 meter dari permukaan tanah. Diameter lingkar tajuknya besar, bisa mencapai 20 m. Ketinggian tajuk antara 30 sd. 40 m.

Mangga Lalijiwo (Manalagi Probolinggo)

Rasa buahnya yang manis lezat menyebabkan orang yang memakannya dapat lupa pada dirinya sendiri. Demikianlah latar belakang penamaan mangga ini. Buahnya berbentuk bulat panjang, sedikit berparuh dan berlekuk. Warna kulit hijau tua dengan bintik kelenjar berwarna putih kehijauan dan ditutupi lapisan lilin. Daging bual-irnya cukup tebal, berwarna kuning tua, dan mengandung air sedikit. Rasanya manis, bahkan pada waktu masih muda rasanya tidak begitu asam. Namun, aromanya tidak begitu tajam. Ukuran buahnya sedang dengan panjang kira-kira 7 cm dan berat rata-rata 200 g/buah. Sering digunakan sebagai batang bawah dalam perbanyakan vegetatif mangga.

Tanaman mangga termasuk tanaman dataran rendah. Tanaman ini dapat tumbuh dan berkembang baik di daerah dengan ketinggian antara 0-300 m di atas permukaan laut. Meskipun demikian, tanaman ini juga masih dapat tumbuh sampai ketinggian 1.300 m di atas permukaan laut. Daerah dengan curah hujan antara 750-2.250 mm per tahun dan temperatur 24-27° C merupakan tempat tumbuh yang baik untuk tanaman buah ini. Jenis tanah yang disukainya adalah tanah yang gembur, berdrainase baik, ber-pH antara 5,5-6 dan dengan kedalaman air tanah antara 50-150 cm.

Pemupukan dan Pemeliharaan

Pemupukan dilakukan empat kali dengan selang tiga bulan. Dosisnya meningkat sesuai dengan umur tanaman. Setelah mencapai tinggi 1 m, bibit dipangkas pada perbatasan bidang pertumbuhan agar dapat bercabang banyak. Cabang ini dipelihara 2-3 tunas per cabang. Pemangkasan diulang setelah cabang baru mencapai panjang 1 m, demikian seterusnya hingga diperoleh susunan 1-3-9 cabang.